Catatan Serbia Sabriana

Catatan Serbia Sabriana

Berbicara mengenai negara Serbia, masih termasuk asing di telinga apalagi sebagai destinasi melanjutkan studi. Namun tidak bagi Sabriana, Seorang mahasiswi jurusan Ilmu Keamanan pada Fakultas Keamanan (Fakultet Bezbednosti) Universitas Beograd memang telah merencanakan untuk melanjutkan studi di negara yang masih belum umum bagi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di luar negeri. Pada tahun 2013, keinginan Sabriana tersebut menjadi kenyataan saat beasiswa dari pemerintah Serbia (World in Serbia/ Svet u Srbiji) menerimanya sebagai salah satu peserta dari Indonesia. Dalam perjalanannya sebagai mahasiswi, Sabriana juga kerap traveling ke berbagai kota di Serbia serta negara-negara lainnya, bertemu dan bergaul dengan berbagai penduduk lokal. Hal ini kerap dijadikan sebagai catatan sehari-harinya. Catatan tersebut kemudian dikompilasi menjadi sebuah buku.

Pada Januari 2019, buku pertamanya yang berjudul Catatan Serbia Sabriana terbit di Indonesia. Buku setebal 300-an halaman tersebut berkisah mengenai berbagai pengalaman traveling, tantangan kuliah yang dihadapi, termasuk berbagai perspektif yang dimiliki dalam proses bergaul dan melihat berbagai tempat di Serbia maupun luar Serbia. Berbagai pengalaman dari yang menyenangkan maupun yang tidak pun tertuang lengkap kisahnya dalam buku tersebut.

Buku Catatan Serbia Sabriana juga masuk dalam Islamic Book fair tahun 2019 di Indonesia dan masyarakat Serbia pun merespon dengan baik melalui penyelenggaraan meet and greet yang di lakukan di Perpustakaan Kota Beograd, Serbia. Penyelenggaraan meet and greet tersebut diadakan melalui kerja sama sebuah organisasi Persahabatan Serbia-Indonesia bernama Nusantara dengan Perpustakaan Kota Beograd.

Dalam acara meet and greet tersebut, Ikatan Pelajar Indonesia di Serbia (KERIS) juga terlibat dengan turut hadir dan menampilkan beberapa lagu berbahasa Serbia. Ketua Keris periode 2018-2019, Azri Dhiyaul Putra (Mahasiwa S1 jurusal Multimedia) memberikan pidato sambutan dalam bahasa Serbia. Kemudian anggota KERIS lainnya seperti Anita Puji Lestari (Mahasiswi S1 jurusan Hubungan Internasional, Universitas Beograd), Navira Shandra Prastiwi (Mahasiswi S1, jurusan Teknik Kimia, Universitas Beograd) serta Willyam Noveri (Mahasiswa S1 Multimedia) turut terlibat dengan menyanyikan beberapa lagu berbahasa Serbia yng diiringi gitar. Sedangkan Sabriana sendiri mempresentasikan isi bukunya dalam bahasa Serbia. Selain sebagai Mahasiswi, Sabriana juga seorang ventriloquist yang gemar menirukan suara anak kecil dalam wujud boneka yang ia namakan Sabrina. Si Boneka Sabrina turut dihadirkan dalam presentasinya dan kerap membuat penonton tertarik.

Meskipun buku Catatan Serbia Sabriana masih dalam berbahasa Indonesia, namun antusiasme masyarakat Serbia tetap tidak terbantahkan untuk segera membacanya. Saat ini, buku tersebut masih dalam proses penerjemahan ke dalam bahasa Serbia dan dalam waktu dekat akan dipasarkan di toko-toko buku di Indonesia. Buku ini menjadi buku pertama mengenai Serbia yang ditulis oleh mahasiswi Indonesia yang studi di negara Balkan tersebut.

Tidak lupa, Pandu Utama Manggala (Koordinator PPI Dunia 2017-2018) serta Ahmad Almaududy Amri (Diplomat RI dan juga Koordinator PPI Dunia 2014-2015) juga memberikan kata pengantar yang tertuang dalam buku Sabriana tersebut.

Tertarik menyelami petualangan Sabriana di Serbia? Menyelami berbagai kota serta membayangkan bagaimana tantangan kuliah yang dialami Sabriana di Serbia? Jangan lupa baca bukunya ya!

NB: Terlampir artikel mengenai buku Catatan Serbia Sabriana dalam bahasa Inggris dan Serbia.

http://www.nusantara.rs/vesti_celeE.php?id=194

Leave a Comment

Your email address will not be published.