Tahun 2019 ditandai dengan berjalannya kegiatan Aksi Sosial Serentak (ASS) yang dilakukan oleh PPI se-Dunia Kawasan Amerika Eropa (PPIDK Amerop) untuk pertama kalinya. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11-19 Agustus 2019, bertempat di SDN Onitua, Desa Tesabela, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan yang mengusung Tema ‘Mentari di Ufuk Timur Indonesia’ ini disupport oleh 20 PPI negara di kawasan Amerika Eropa.
Dengan mengirim 4 delegasi yaitu sdra. Mohamad Fajar Haqi Ismaya selaku Koordinator PPIDK Amerop periode 2019/2020 (PPI Turki), Sdri. Titah Haritul Ichwani selaku Wakil Koordinator PPIDK Amerop periode 2019/2020 (PPI Italia), Sdra. Brimoresa Wahyu Dhoran Dhoro selaku Wakil Ketua PPI Spanyol (PPI Spanyol) dan sdri. Sandra Woro Aryani selaku Koordinator Kewirausahaan PPI Italia (PPI Italia), maka kegiatan sosial dalam rangka melakukan pengabdian dalam dunia pendidikan di daerah yang membutuhkan dan membawa semangat kemerdekaan, PPIDK Amerop tidak hanya hadir sebagai guru tamu selama lima hari, namun juga membagikan sepasang sepatu kepada seluruh murid, 3 pasang kaus kaki, dan ikat pinggang.
Disamping itu delegasi juga memberikan inspirasi tentang menuntut ilmu di benua Amerika dan Eropa, membuka pemikiran anak-anak serta guru untuk tetap semangat meneruskan pendidikan ke luar negeri karena bukan lagi sesuatu hal yang mustahil, terlebih dengan adanya kesempatan beasiswa dari berbagai pihak.
Sementara khusus kelas 1dan 2 mendapatkan tas sekolah dan peralatan belajar lengkap, yang bertujuan untuk memberi semangat agar tetap melanjutkan sekolah. Tentunya alat tulis juga dibagikan kepada kelas 4-6 dengan tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Selain itu, diberikan juga beberapa hadiah khusus bagi murid-murid yang berusaha untuk aktif dan berani. Alat-alat tulis ini kebanyakan dibeli di Bogor dan bahkan mendapatkan sumbangan dari Toko Aries (menjual alat tulis) di Pasar Parung, Bogor. Beberapa buku, alat peraga, puzzle dan pajangan juga dibawa langsung dari Eropa oleh para delegasi yang harapannya dapat menjadi penyemangat bagi adik-adik disana.
Sesungguhnya pemilihan tempat pengabdian ini bukanlah sesuatu yang mudah mengingat jarak yang jauh. Kami memerlukan dana yang lumayan besar untuk bisa datang. Tetapi dengan berbagai kendala yang dihadapi menjelang acara, disaat semua rasanya seakan hanya akan jadi kegiatan yang sekedarnya saja, ada setitik semangat yang tiba-tiba muncul. Sehingga dalam 2 minggu, proses untuk mendatangkan ke-4 delegasi, membeli hadiah, dan segala kebutuhan untuk berada di Kupang dapat terpenuhi.
Jika mengingat dokumen awal yang diterima dimana hanya 10 PPIN, nol delegasi, dan total pembiayaan termasuk untuk beli sepatu berada pada kisaran 15 juta-an, membuat semangat kami sempat redup. Tetapi dengan keyakinan bahwa PPIDK Amerop merupakan keluarga, maka sekali lagi diusahakan pendekatan kepada setiap PPI Negara, individu-individu di lingkungan para pelajar dan masyarakat Amerika Eropa terutama keluarga besar Simposium Amerika Eropa (SAE) Barcelona yang dengan sangat luar biasa ikut membantu.
Satu orang cukup untuk menjadi penggerak bagi terlaksananya kebaikan ini. Dimulai dari sdra. Daya Negeri Wijaya yang saat itu menjabat sebagai Ketua PPI Portugal, menyatakan bahwa “Kita Keluarga, harus saling bantu dan tidak perlu menunggu jadi kaya dulu baru bisa berbuat baik karena memberi kebaikan tidak menunggu waktu kita menjadi kaya dulu. Ketika waktunya datang, maka bersegeralah berbuat kebaikan”.
Seperti efek domino, satu kebaikan disusul oleh satu kebaikan yang mana akhirnya PPIDK Amerop mampu melaksanakan kegiatan ini dengan sukses. Berkaca dari kegiatan tersebut, sesungguhnya bukan hanya PPIDK Amerop yang berbagi, namun dari adik-adik di SDN Onitua, para delegasi juga belajar tentang arti kejujuran, kemerdekaan, dan kehidupan dari mereka. Sekilas mungkin kami lupa nikmatnya mengenyam pendidikan karena lumayan mudah bagi kami mengkasesnya. Namun, di beberapa bagian lain negara Indonesia, pendidikan masih menjadi sesuatu yang mahal dan terlalu ekslusif untuk diraih.
Terkenang akan ibu pertiwi Indonesia yang mengajarkan tentang putra putrinya untuk dapat melangkah lebih jauh lagi untuk meraih pendidikan terbaik. Kebanggan bahwa kami yang berasal dari berbagai latar suku bangsa dan saat ini menempuh pendidikan di negar-negara yang berbeda, Mengingatkan kami bahwa ‘kami tetap satu’.
Berbicara tentang kekaguman, dari teman-teman 1000 Guru Kupang, partner kami merealisasikan acara ini, kami belajar arti pahlawan dan orang hebat. Bahwa ternyata menjadi pahlawan bukanlah tujuan atau gelar, tapi ‘kepahlawanan’ adalah nilai yang setiap orang harus miliki dan amalkan, seperti apa yang sudah teman-teman 1000 Guru Kupang lakukan dan kami sudah dan akan terus lakukan. Sebagian dari kami mungkin menjalani hidup yang sedikit mudah, sebagian lagi mengalami banyak kesulitan, tetapi kami mengatasi segalanya dengan keyakinan bahwa kami mampu untuk menjadi bagian dari putra putri Indonesia yang membanggakan tanah air Indonesia dimanapun kami berada.
Kami mengucapkan terimakasih tak terhingga kepada Keluarga Besar PPI Se-Dunia Kawasan Amerika Eropa, Keluarga Delegasi SAE Barcelona, Penanggung Jawab program sdri. Jenifer Putri, Wakil Penanggungjawab Sdra. Vidson Toory, Sdra. Tubagus Aryandi Gunawan selaku Koordinator PPIDK Amerop 2018/2019, Sdri. Jeanne Svensky Ligte selaku Wakil Koordinator PPIDK Amerop 2018/2019, personal masyarakat Indonesia dan Internasional di Amerika Eropa serta kawasan lainnya, maskapai Citilink untuk bantuan transportasi, dan semua pihak yang membantu. Tanpa pihak-pihak tersebut, tidak mungkin kegiatan ASS Kupang dapat berjalan dengan baik.
Para Pemuda-Pemudi Indonesia, mari terus berkontribusi untuk tanah air! Masa depan Indonesia ada di kepedulian para pemuda-pemudinya.
Link berita:
https://www.obsessionnews.com/kunjungi-sdn-onitua-kupang-ppi-amerika-eropa-gelar-aksi-sosial/
https://www.konfrontasi.com/content/nasional/aksi-sosial-serentak-ppi-kawasan-amerika-eropa-di-ntt
https://kupang.antaranews.com/berita/21558/aksi-sosial-ppi-amerika-eropa-di-kabupaten-kupang